Sabtu, 22 Juli 2017

Bayua yang Eksotis

Bayua merupakan salah satu nagari yang terdapat dalam kecamatan Tanjung Raya, kabupaten Agam, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Terletak sekitar 4 KM dari Maninjau ke arah Lubuk Basung.
Nagari Bayua memiliki 10 jorong yaitu Kampung Jambu, Sungai Rangeh, Panji, Jalan Batuang, Sawah Rang Salayan, Pincuran Tujuah, Lubuak Kandang, Banda Tangah, Lubuak Anyia dan Kepala Koto. Terdapat 44 penghulu dengan kebesaran gelar-gelar yang sampai sekarang menjadi pusaka turun menurun terdiri dari 6 pesukuan yaitu, suku Guci, Pili, Caniago, Tanjung, Koto dan Melayu.  
Nagari Bayua memiliki luas 4.528,6 Ha yang membentang dari utara sampai selatan lingkar danau Meninjau dan sampai daerah perbukitan Dalko.

Dari segi geografisnya Nagari Bayua memiliki ketinggian 500-1000 meter dari permukaan laut dengan keadaan suhu rata-rata 35 derajat Celcius. Nagari Bayua memiliki relief alam perbukitan dan pantai yang membentang sepanjang tepian danau meninjau sampai areal perbukitan hutan dengan iklim subtropisnya. Nagari Bayua memiliki hutan heterogen, berbagai jenis tanaman yang hidup di dalamnya serta Nagari Bayua memiliki dua musim utama yaitu musim hujan dan musim panas.

Di bayua terdapat salah satu Masjid yang sangat megah sekali yaitu Masjid Rayα Bayur yang peresmiannya langsung diresmikan oleh Mantan Mentri Sosial RI Bachtiar Camsyah yang dulu masih menjabat sebagai Mentri Sosial RI.



Makanan khas nya yaitu Rinuak, ada palai rinuak, rakik rinuak,dan macam2 olahan lain dari rinuak. Rinuak adalah ikan khas danau maninjau, seperti ikan teri nasi.. Selain itu masih ada lagi ikan bada masiak, bada masiak adalah ikan yang sudah diasapi.. Dan masih banyak lagi kuliner dan tempat2 eksotis di bayua.


Nagari Bayua masih melestarikan upacara-upacara adat yang sudah ada secara turun temurun seperti: adat turun mandi bagi anak baru lahir, adat akikah, adat sunnah Rasul, adat nikah kawin, dan adat batagak gadang/batagak pangulu pada saat pengangkatan penghulu adat yang baru. Selain itu ada juga yang disebut dengan permainan anak Nagari yaitu budaya kesenian yang tetap ada walaupun dala kejolak harus globalisasi sekarang ini, yaitu: kesenia tambur/gandang, kesenian Randai, kesenian silek/pencat silat dan kesenian tari.

Tak semuanya, cerita menggembirakan memang. Sejak beberapa waktu belakangan ini setelah diterpa badai krisis ekonomi secara makro, bencana tubo belarang yang menimpa KJA masyarakat sebagai mata pencaharian andalan anak nagari Bayua, telah memunculkan masalah kemiskinan yang cukup mengkhawatirkan.



Jumlah Masyarakat Miskin
No
Jorong
Jumlah (KK)
Jumlah Raskin (Kg)
1.
Lubuak Kandang
36
540
2.
Kampung Jambu
55
825
3.
Panji
26
390
4.
Jalan Batuang
33
495
5.
Sawah Rang Selayan
60
900
6.
Kapalo Koto
41
615
7.
Pincuran Tujuh
28
420
8.
Sungai Rangeh
81
1215
9.
Banda Tangah
31
465
10.
Lubuak Anyia
32
480

Jumlah
423
6345




Jumlah Masyarakat Miskin Penerima Jamkesmas
No
Jorong
Jumlah (orang)
1.
Kampung Jambu
241
2.
Sungai Rangeh
404
3.
Panji
135
4.
Jalan Batuang
116
5.
Sawah Rang Selayan
272
6.
Kapalo Koto
209
7.
Pincuran Tujuh
141
8.
Lubuak Kandang
194
9.
Banda Tangah
154
10.
Lubuak Anyia
149

Jumlah
1888

0 komentar:

Posting Komentar