Rabu, 02 Agustus 2017

JORONG KAPALO KOTO



Keadaan Daerah

Jorong Kapalo Koto Kenagarian Bayua Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam memiliki wilayah yang luas. Secara geografis Jorong Kapalo Koto terletak di tepi danau maninjau. Daerahnya terdiri dari sebagian kecil dataran rendah dan sebagian besar dataran tinggi yang beriklim dingin dan panas.

Jorong Kapalo Koto adalah wilayah yang strategis untuk pertanian dan perkebunan, karena memiliki iklim yang memadai dalam pertanian maupun perkebunan, ini disebabkan sebagian besar dapat dilihat pada sektor: padi, kelapa, pisang, coklat dan Singkong dengan hasil ini mampu mencukupi dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Penduduk

Penduduk Jorong Kapalo Koto berjumlah 728 jiwa yang terdiri dari 187  kepala keluarga (KK).

Tabel 1
Spesifikasi Jumlah Penduduk Jorong Ajung
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-Laki
-
Perempuan
-

Total

728
Sumber : kepala jorong Kapalo Koto

           Penduduk Jorong Kapalo Koto mempunyai profesi yang beragam diantaranya petani, pedagang, karyawan swasta, namun sebagian besar mempunyai mata pencaharian sebagai petani yang melakukan aktivitas sehari-hari di sawah. Hasil sawahnya berupa padi.

Di Jorong Kapalo Koto, alhamdulillah masyarakat yang kami temui sangat ramah dan mudah bergaul, ini disebabkan tidak lain karena dalam adat istiadat minang menjaga hubungan suku, karena di Jorong Kapalo Koto yang kami tempati memiliki beberapa suku yakninya suku guci, tanjuang, chaniago, melayu, pili, koto. sehingga diantara kami sudah menjalin keluarga kedua bagi kami, adat istiadat masih terjaga dengan baik, hal ini dapat dilihat dari kegiatan masyarakat jorong Kapalo Koto yang melakukan “batandang”  hal ini dapat dilihat jika ada warga yang sakit dalam Jorong Kapalo Koto tersebut.  
Sarana dan Prasarana

Mengenai sarana dan prasarana di jorong Kapalo Koto dapat dilihat, baik dari segi sarana prasarana keagamaan ataupun dari segi sarana dan prasarana umum lainnya. Di Jorong ini hanya terdapat satu buah masjid yang megah bernama mesjid raya Bayua yang peresmiannya langsung diresmikan oleh mantan menteri sosial RI Bachtiar Camsyah yang dulu masih menjabat sebagai Menteri Sosial RI selain mesjid juga ada empat buah mushollah, serta terdapat satu buah SD, satu buah MTI (Tingkat SMP/MTs) serta satu buah MA (Madrasah Aliyah).

Sarana dan prasarana umum lainnya diantaranya terdapat majelis taklim yang aktif setiap hari jumat siang dan wirid setiap selasa malam. dilihat pada bidang kesehatan di Jorong Kapalo Koto terdapat satu buah rumah bidan dan dibidang kesenian yaitu adanya “batambua”
Tingkat Pendidikan

           Tingkat pendidikan di Jorong Kapalo Koto masih belum maksimal, salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran untuk menuntut ilmu, ini disebabkan karena faktor ekonomi dan dukungan wilayah pada sektor pertanian dan perikanan yang luas, otomatis mengolah kebun maupun bertani lebih diperoritaskan, selain itu juga, kurangnya sarana dan prasarana serta fasilitas lainnya yang mendukung terlaksananya pendidikan. Tingkat pendidikan masyarakat Jorong Kapalo Koto rata-rata SMA.

Tingkat Keagamaan

           Masyarakat di Jorong Kapalo Koto 100 % menganut agama Islam, namun meskipun demikian, penulis melihat bahwa kesadaran masyarakat dalam menjalankan ajaran agama masih agak kurang, terbukti bahwa mushollahnya yang hanya satu-satunya hanya dipakai ketika waktu-waktu tertentu saja, misalnya ketika ada acara pemuda dan anak-anak dari luar daerah Bayua. Salah satu pemicu hal tersebut adalah adanya mesjid raya di jorong Kapalo Koto dan kurangnya bimbingan dan pembinaan dalam masalah keagamaan.
Tingkat Perekonomian

           Tingkat perekonomian masyarakat Jorong Kapalo Koto dapat dikategorikan tingkat perekonomian menengah kebawah, dalam menjalankan aktifitas perekonomian ada satu buah pasar pagi yang aktif setiap hari mulai hari minggu sampai hari kamis dan untuk pasar nagari terdapat dijorong sebelah jorong Kapalo Koto yaitu pasar jum’at atau pakan jumaik.

Pemerintahan

Jorong Kapalo Koto seperti halnya dengan daerah lain yang berada di sumatera Barat mempunyai sistem pemerintahan yang berdasarkan undang-undang dan istiadat setempat. Wali nagari dibantu oleh beberapa orang staf dan wali Jorong, di Kapalo Koto wali jorongnya adalah Bapak Akbar Dani Putra. Dalam menjalankan pemerintahan nagari tidak terlepas dari keberadaan angku-angku, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai yang disebut dengan tali tigo sapilin,tungku tigo sajarangan, bundo kanduang, serta paga dalam nagari ( karang taruna ).

Transportasi

           Jorong Kapalo Koto merupakan sebuah kampung yang letaknya termasuk di daerah yang dekat dari pasar dan keramaian. Sarana transportasi yang ada berupa ojek motor dan angkot

0 komentar:

Posting Komentar