Jumlah KK Banda
Tangah terdiri atas 150 KK dan 498 jiwa. Adapun jumlah masyarakat miskin
khususnya di jorong Banda Tangah berjumlah 31 KK. Untuk jumlah penerimaan
Masyarakat Banda Tangah yang menerima JAMKESDA sebanyak 136 orang.
Mata pencarian
penduduk Banda Tangah Nagari Bayua adalah bidang pertanian, perkebunan,
perikanan, peternakan dan perdagangan atau jasa. Terkusus di jorang Banda
Tangah ada 15 pembibitan ikan dan 30 KJA (Kerambak Jaring Apung).
Budaya dan Adat
Istiadat Nagari Bayua mengenal prinsip adat basandi syarak, syarak basandi
kitabullah. Dengan berpegang teguh pada prinsip tersebut roda pemerintahan
Nagari dijalankan, dalam kehidupan masyarakat, masyarakat Nagari Bayua tidak
terlepas dari norma adat dan norma agama. Masyarakat Nagari Bayua masih
melestarikan upacara-upacara adat yang sudah ada secara turun temurun seperti:
adat turun mandi bagi anak baru lahir, adat akikah, adat sunnah Rasul, adat
nikah kawin, dan adat batagak gadang/batagak pangulu pada saat pengangkatan
penghulu adat yang baru.
Selain itu ada
juga yang disebut dengan permainan anak Nagari yaitu budaya kesenian yang tetap
ada walaupun dala kejolak harus globalisasi sekarang ini, yaitu: kesenia
tambur/gandang, kesenian Randai, kesenian silek/pencat silat dan kesenia tari.
Adapun aset peralatan umum yang dimiliki oleh jorong Banda Tangah
yaitu satu Mushalla dan satu Rumah gadang untuk tempat rapat adat Jorong Banda
Tangah. Selain itu juga Jorong Banda Tangah mememiliki Taman PKK yang di
gunakan oleh masyarakat sebagai Apotik hidup dan tanaman lainnya yang bisa di
manfaatkan.
0 komentar:
Posting Komentar